Prestasi Bulutangkis Kabupaten Semarang Menurun


Tifanny Prameswati/6101415036
Prestasi Bulutangkis Kabupaten Semarang Menurun

Semarang - Prestasi olahraga khususnya di cabang olahraga bulutangkis di Kabupaten Semarang semakin menurun. Potensi menjadi juara di luar daerah makin berkurang.(19/04/2018)

“Memang harus diakui bahwa prestasi atlet bulutangkis Kabupaten Semarang makin tahun makin menurun, kurangnya sarana prasarana dan faktor dari atletnya sendiri sudah mempunyai mental juara atau belum,” ujar Iwan salah satu pelatih Persatuan Bulutangkis Gotong Royong Ambarawa.

Hanya tersisa satu dua orang yang memiliki potensi juara di luar daerah Kabupaten Semarang. “Generasi baru belum terlihat, karena umur yang masih muda dan progres setiap orang berbeda-beda serta dibutuhkan pendamping atau pelatih untuk memantau proses latihan atlet,” ujar Iwan.

Orang tua juga berperan penting dalam kemajuan anaknya menekuni olahraga tersebut. “Jika hanya tergantung pelatih ya tidak bisa berprestasi sepenuhnya, karena pelatih hanya mengetahui kondisi atlet di lapangan, dan waktu paling banyak di rumah yaitu orang tua,” tutur Iwan.

“Saya mendukung sepenuhnya karena dengan ikut latihan bulutangkis, anak saya mempunyai kegiatan yang positif,” ujar Santi, orang tua salah satu atlet PB. Gotong Royong Ambarawa.

Setiap orang tua tentu memiliki harapannya masing-masing kepada anaknya. Ada orang tua yang sebatas melihat anaknya latihan saja sudah senang, ada juga orangtua yang berambisi kepada anaknya supaya menjadi atlet yang berkualitas dan berprestasi. “Kalau Cuma untuk main-main mending tidak sekalian saja, saya mengajarkan pada anak saya agar mau menikmati proses yang melelahkan tetapi memiliki hasil yang memuaskan, karena nanti hasilnya mereka juga yang merasakan,” tutur Yuli, orang tua dari Bram atlet bulutangkis anak-anak.

“Letih, lelah, tapi harus bagaimana kalau tidak mau lelah ya tidak akan meningkat kemampuannya,” kata Bram.

Pelatih berkata bahwa menjadi atlet bukan hal yang mudah, butuh waktu dan perjuangan untuk mencapai sebuah prestasi yang gemilang. Pintar membagi waktu, disiplin latihan, dan memiliki mental juara adalah beberapa kiat untuk menjadi atlet yang berkualitas dan berprestasi.

"Sarana prasarana latihan juga menunjang agar atlet dapat nyaman dalam berlatih," ujar asisten pelatih PB. Gotong Royong Ambrawa.

Banyak faktor untuk meningkatkan prestasi bulutangkis Kabupaten Semarang. Dari segi pembinaan pemerintah, sarana dan prasarana latihan, faktor internal dari atlet baik mental dan karakter, semua itu berkesinambungan untuk menambah prestasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA TAK MENJADIKAN ALASAN ATLET HANDBALL DEMAK UNTUK BERMALAS-MALASAN

Tugas Sport Jurnalism