SEJARAH PERS DI DUNIA DAN INDONESIA
Wuri Larasati/6101415041
APA ITU PERS ?
Asal-usul
kata pers berasal dari istilah bahasa Belanda yakni ‘Persen’ atau ‘Press’ dalam
bahasa inggris yang mengandung arti sempit menekan pada mesin cetak kuno yang
harus ditekan dengan keras sehingga menghasilkan karya cetak pada lembaran
kertas.
Secara luas dan umum pengertian pers
adalah sebuah lembaga sosial yang aktif dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik
yang meliputi mencari informasi, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi
tersebut dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan
grafik dengan media cetak, elektronik dan saluran-saluran lainnya kepada
masyarakat.
PENGERTIAN PERS MENURUT
PARA AHLI
1. Pengertian
PERS menurut Prof. Oemar Seno Adji
Pers dalam arti sempit berarti penyiaran pikiran, gagasan, atau
berita-berita dengan kata tertulis. Sebaliknya Pers dalam arti luas memasukkan di
dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran dan perasaan
seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.
2. Pengertian
Pers menurut Enslikopedia Indonesia
Pers merupakan
nama seluruh penerbitan berkala seperti yang kita kenal yaitu koran, majalah,
dan kantor berita.
3. Pengertian
Pers menurut UU No. 21 Tahun 1982
Pers adalah
lembaga kemasyarakatan, alat penjualan nasional yang mempunyai karya sebagai
salah satu media komunikasi massa yang bersifat umum, berupa penertiban yang
teratur waktu terbitnya, diperlengkapi atau tidak diperlengkapi dengan
alat-alat miliki sendiri berupa percetakan, alat-alat, foto, klise, mesin-mesin
stensil, atau alat alat teknik lainnya.
4. Pengertian
Pers menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pers adalah alat
cetak untuk mencetak buku/surat kabar, alat untuk menjepit, surat kabar/majalah
berisi berita dan orang yang bekerja di bidang persuratan kabaran.
5. Pengertian
menurut Bapak Pers Nasional Raden Mas Djokomono
Pers adalah yang
membentuk pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar. Pendapatnya ini yang
membakar semangat para pejuang dalam memperjuangkan hak-hak bangsa indonesia
pada masa penjajahan belanda.
SEJARAH SINGKAT PERS DUNIA
1) Sejarah pers dunia diawali
dari Romawi Kuno, yakni informasi harian dikirimkan dan dipasangkan ke
tempat-tempat publik, berupa isu negara dan berita lokal.
2) Awalnya, publikasi
informasi tersebut hanya untuk kalangan pejabat pemerintah. Sesuai perkembangan
zaman, masyarakat/publik juga membutuhkan publikasi informasi.
3) Surat kabar dan majalah
publik pertama di Eropa Barat, Inggris, dan Amerika Serikat pada abad XVII -
XVIII.
4) Surat kabar dan majalah
publik tersebut ternyata mendapat tentangan dan sensor dari para pengusaha
setempat.
5) Sehingga pada pertengahan
abad XVIII, terjadi Revolusi Prancis. Negara Amerika Serikat dan Swedia pun
akhirnya mengesahkan Undang-Undang Kebebasan Pers pertama.
6) Perkembangan pers semakin
pesat seiring ditemukannya mesin cetak tenaga uap oleh Johannes Gutenberg.
7) Akhir abad XIX, mulai
dikembangkan organisasi kantor berita yang berfungsi mengumpulkan berbagai berita
dan tulisan untuk didistribusikan ke berbagai penerbit surat kabar dan majalah.
SEJARAH SINGKAT PERS DI
INDONESIA
Masa Penjajahan Belanda
Pada tahun 1615 atas perintah Jan Pieterzoon Coen,
yang kemudian pada tahun 1619 menjadi Gubernur Jenderal VOC, diterbitkan
“Memories der Nouvelles”, yang ditulis dengan tangan. Dengan demikian, dapatlah
dikatakan bahwa “surat kabar” pertama di Indonesia ialah suatu penerbitan
pemerintah VOC. Pada Maret 1688, tiba mesin cetak pertama di Indonesia dari
negeri Belanda. Atas intruksi pemerintah, diterbitkan surat kabar tercetak
pertama dan dalam nomor perkenalannya dimuat ketentuan-ketentuan perjanjian
antara Belanda dengan Sultan Makassar. Setelah surat kabar pertama kemudian
terbitlah surat kabar yang diusahakan oleh pemilik percetakan-percetakan di
beberapa tempat di Jawa. Surat kabar tersebut lebih berbentuk koran iklan.
Masa Pendudukan Jepang
Pada masa ini, surat kabar-surat kabar Indonesia yang
semula berusaha dan berdiri sendiri dipaksa bergabung menjadi satu, dan segala
bidang usahanya disesuaikan dengan rencana-rencana serta tujuan-tujuan tentara
Jepang untuk memenangkan apa yang mereka namakan “Dai Toa Senso” atau Perang
Asia Timur Raya. Dengan demikian, di zaman pendudukan Jepang pers merupakan
alat Jepang. Kabar-kabar dan karangan-karangan yang dimuat hanyalah pro-Jepang
semata.
Awal Kemerdekaan (1942-1945)
Pers di awal
kemerdekaan dimulai pada saat jaman jepang. Dengan munculnya ide bahwa beberapa
surat kabar sunda bersatu untuk meneritkan surat kabar baru Tjahaja (Otista),
beberapa surat kabar di Sumatera dimatikan dan dibuat di Padang Nippo (melayu),
dan Sumatera Shimbun (Jepang-Kanji).
Dalam kegiatan
penting mengenai kenegaraan dan kebangsaan Indonesia, sejak persiapan sampai
pencetusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sejumlah wartawan pejuang dan
pejuang wartawan turut aktif terlibat di dalamnya. Di samping Soekarno, dan
Hatta, tercatat antara lain Sukardjo Wirjopranoto, Iwa Kusumasumantri, Ki Hajar
Dewantara, Otto Iskandar Dinata, G.S.S Ratulangi, Adam Malik, BM Diah, Sjuti
Melik, Sutan Sjahrir, dan lain-lain.

Komentar
Posting Komentar