KEGEMARAN MEMBAWA PELUANG BESAR KESUKSESAN


RA/037
Feature
KEGEMARAN MEMBAWA PELUANG BESAR KESUKSESAN

 “Kau harus bangun pagi dengan tekad keras jika ingin bisa pergi tidur dengan rasa puas.” Kutipan George Lorimer masih mengakar hebat di dalam jiwa Mohammad Akbar Rozabi. Buah hati kedua dari pasangan Bapak Adenan dan Ibu Sri Hartini 22 tahun yang lalu dilahirkan di Desa Cibereng Kec. Terisi Kabupaten Indramayu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri mempunyai putra laki-laki dari pasutri tersebut. Mohammad Akbar Rozaby yang akrab dipanggil akbar mulai menginjak bangku Sekolah Dasar pada umur 7 Tahun sudah menekuni olahraga sepakbola. Diajang pencarian bibit-bibit atlet sepakbola untuk persiapan popda tingkat sekolah dasar guru penjas SD Cibereng 1 sudah tidak ragu lagi melihat akbar dengan gemulainya memainkan bola dilapangan hijau saat pembelajaran materi sepakbola  hingga seorang guru penjas tersebut memilih akbar sebagai punggawa kesebelasan SD Cibereng untuk persipan popda sepakbola 3 pekan mendatang, skill dan mental yang sudah tidak diragukan lagi guru sekaligus pelatih sepakbola SD Cibereng menjadikan akbar sebagai captain kesebelasan tersebut. Perannya dilapangan hijau sebagai pemain lini belakang sangat menentukan membawa kemenangan kesebelasan tersebut “Sangat mengesankan saat ditunjuk pelatih sebagai captain kesebelasan SD Cibereng ternyata menjadi jiwa seorang pemimpin itu tidak mudah ditambah waktu usia itu egois saya masih tinggi”. Ujar Mohammad Akbar Rozaby
Nama Akbar Rozaby tidak asing lagi didengar di Kota Indramayu bahkan sampai kepelosok desa. Sudah senior diduduk dibangku SD  akbar mendapat tawaran dari guru-guru olahraga untuk masuk SMP setelahnya lulus Ujian Nasional sekolah dasar dengan masuk melalui jalur prestasi dan mendapat beasiswa. Tiga bulan yang lalu setelah diterima masuk smp favorit pekan olahraga antar pelajar sekolah menengah keatas akan akan segera digelar 3 bulan mendatang tidak hanya mengandalkan latihan di club sepakbola Insomnia FC untuk menjaga kondisi fisik dan stamina sebelum ayam bangunkan orang akbar sudah bangun 2  rakaat setelah bersyukur kepadanya langsung lari – lari untuk kekuatan daya tahan minimal 30 menit. Dengan usah keras gigih tekun dan tekad bulan akbar kembali lagi menjuarai  pekan olahraga antar smp sederajat tingkat kota.
            Sungguh penghargaan yang diraihnya waktu SD dan SMP sangatlah mulus hasil tersebut belum menjadikannya puas dihati akbar. Masuk SMA favorit yang berbasis olahraga adalah impian akbar ketika duduk dibangku kelas 3 SMP, tidak hanya dengan mengandalkan sebuah prestasi non akademik saja karena syarat masuk SMA favorit tersebut juga harus mempunyai standar nilai tinggi yang membuat dirinya harus bisa membagi waktu menambah porsi antara belajar dan latihan, bahwa hasil tidak akan menghianati proses kunci terbut masih dipegang ditangan akbar akhirnya ia dinyatakan lulus SMP standar nilai yang diatas rata-rata membuatnya masuk diterima di SMA favorit yang berbasis olahraga. Semua orang hidup layaknya harus mempunyai prinsip dan tujuan kalimat itu terus dipegang ditangan akbar. Sudah  melambung namanya saat SD, SMP saja tidaklah cukup. Meraih juara pekan olahraga pelajar SMA tingkat Provinsi adalah planning yang harus ia kejar selama jenjang seragam putih abu-abu. Ketika semua orang sibuk pada aktifitasnya untuk mewujudkan harapannya mengingat lawan – lawan kesebelasan dari club – club besar sepakbola yang ada diseluruh kota provinsi Jawa Barat menjadikannya Ia termotivasi. Ketika salah satu seorang guru olahraga yang menjadi koordinator sekaligus pelatih team popda sepakbola SMA Kabupaten Indramayu menunjuk Akbar sebagai seorang leader atau captain kesebelasannya ia sangatlah beruntung bisa mengambil keputusan tersebut. Saat penulis mengulas pegalamannya bagaimana pesan dan kesan pertama menjadi seorang captain  “menjadi seorang pemimpin adalah tidaklah mudah, harus bisa mengendalikan terutama diri sendiri, membaca karakter kawan – kawan dan rekan bermain. ” kata yang dilontarkan didalam hatinya menjadikkannya ia harus bertanggung jawab bagaimana harus bisa memimpin team. Dengan tekad bulat sepeti tahu bulat kerja keras usaha serta doa team kesebelasan yang ia pimpin berhasil menjadi juara saat popda digelar di Kota Majalengka. Alangkah bersyukurnya keringat kerja keras dimedan latihan dibayar setimpal dimedan pertempuran.
            Sore menjelang malam, kurang lebih pukul 17.15 di teras atas teras kontarakan yang kami huni sambil menikmati sunset, ditemani segelas kopi dan aluanan melody gitar dan burung-burungpun ikut senantiasa bernyanyi. Akbar sangat suka sekali minum kopi bahkan bisa dibilang ia pecinta kopi, banyak hal filosofi yang kopi ajarkan “kopi mengajarkan bahwa kehidupan tidak selamanya manis” begitu kalimat yang biasa akbar lontarkan untuk mendeskripsikan kopi dengan singkat.  saya dan akbar berlanjut dari ngobrol-ngobrol sambil bercanda membahas banyak hal, dari mulai karir dia didunia persepakbolaan sejak SD, SMP, SMA penulis melanjutkan perbincangaannya. "Saya hidup dialam mimpi dan saya tidak mau untuk terbangun." Kata-kata inspiratif dari seorang bintang sepak bola dunia Cristiano Ronaldo yang ia kagumi menjadikannya termotivasi untuk menijadi sosok idola yang dibanggakan. Tahun 2015 putra kebanggaan dari pasangan suami istri Bapak Adenan dan Ibu Sri Hartini sudah senior mengenaka seragam putih abu – abu. Masuk perguruan tinggi negeri favorit adalah cita-cita ia saat duduk dibangku SMA kelas dua. Waktu begitu cepat berlalu dibenaknnya masih bingung mau milih universitas yang akan dituju dengan pertimbangan untuk menjadi seorang guru olahraga yang profesional dengan keteguhan hati dan keyakinan yang kuat ia memilih universitas negeri semarang sebagai pilihan pertama. Selang waktu berjalan ujian nasional sudah di depan mata akhir – akhir itu ia sering disibukkan ada jam tambahan disekolah untuk persiapan ujian, sepadat apapun jadwal sekolah tidak ada kata untuk mengurangi porsi latihan sepakbolanya “Tanpa sepakbola aku bisa apa, sepakbola sudah banyak menolong darii sepakbola saja belajar banyak hal kehidupan” begitu kalimat yang ia lontarkan saat penulis mengelupas perjalanan hidupnya saat ia masih SMA. Hari yang dinanti-nanti telah tiba agustus 10 tepat pukul 14.00 ia menunggu pengumumam kelulusan yang diambil orang tuanya alhasil tidak lepas dari kerja keras tekun dan ulet akhirnya ia dinyatakan lulus dari satuan pendidikan yang ditempuhnya dengan nilai yang membanggakan hasil tersebut sangatlah tidak mengecewakan kedua orang tua dan keinginannya untuk masuk perguruan tinggi negeri favorit akan semakin terwujud. Sembarai menunggu pengumumun masuk perguruan tinggi universitas negeri semarang ia mengisi waktu luangnya dengan latihan dan latihan dan berdoa kepadaNya supaya dimudahkan urusannya. Sebulan sudah waktu yang dinanti – nanti akan segera tiba. Jantung berdegub kencang darah mengalir lebih deras dari ujunng kaki  ke ujung kepala saat ia akan membuka hasil pengumuman diterima tidaknya di perguruan tinggi negeri yang ia kehendaki, memang saat itu ada gangguan signnal yang kurang mendukung karena rumahnya di pelosok desa tapi akhirnya jreng “Selamat anda diterima di universitas negeri semarang jurusan PJKR” Kalimatnya berbackground hijau yang  dibaca dilayar komputernya membuatnya langsung bersujud syukur kepadaNya.
Sungguh prestasi yang mengagumkan. Semua orang bisa meraihnya jika diawali dengan kerja keras dan latihan yang maksimal. Disaat masuk perguruan tinggi negeri ini, Akbar juga lulus melalui jalur prestasi, yaitu sepakbola. Ternyata kegemaran membawa peluang yang besar mencapai kesuksesan. Cita-cita yang ia harapkan, kelak setelah lulus dari perguruan tinggi dan mendapat gelar sp,d akan pulang ke kampung halaman dan akan menjadi seorang guru olahraga dan membanggakan orang tua,. Kepada penulis Akabr memberikan pesan kepada semua orang  yaitu : Jangan “Harus”,  tapi “Ingin” “Terasa sulit ketika aku harus melakukan sesuatu, tetapi, menjadi mudah ketika aku menginginkannya”


           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA TAK MENJADIKAN ALASAN ATLET HANDBALL DEMAK UNTUK BERMALAS-MALASAN

Tugas Sport Jurnalism