Kendala Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Sport Jurnalism
Kendala Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Sport Jurnalism
Semarang,- Sport journalism
merupakan suatu mata kuliah pilihan dalam prodi keolahragaan. Sport journalism
salah satu disiplin ilmu, dapat meningkatkan kemampuan berfikir. Kemampuan
menganalisis dan membaca situsai perlu dimiliki guna memberikan informasi yang
tepat dan akurat terhadap pembaca berita.
Salah
satunya di Unnes tepatnya di Fakultas Ilmu Keolahragaan jurusan PJKR ada mata
kuliah Sport Jurnalism disemester 6
ini. Sport jurnalism ini menurut saya,kita
harus kreatif dalam menulis,berwawasan yang luas dalam memberikan informasi dan
penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu.
. Disisi lain mahasiswa dituntut juga untuk menulis
kabar berita yang terbaru dengan penulisan yang tepat menurut kamus besar
Bahasa Indonesia bukan berita yang hoax.5W+1H merupankan unsur pokok yang ada
dalam kabar berita seperti straighnews, reportase, feature, opini, redaksi,dll.
Namun, pada mata kuliah sport
journalism masih sering terjadi kendala berkaitan dengan kurangnya pemahaman
dan penguasaann materi pada mata kuliah tersebut,seperti penulisan yang benar
lalu penempatan tanda baca yang benar.Salah satu penyebab kurangnya penguasaan
materi sport journalism adalah rendahnya minat mahasiswa untuk belajar sport
journalism, mahasiswa selalu berasumsi bahwa mata kuliah sport journalism ini dengan alasan tidak
terbiasa menulis apalagi menulis dengan menuangkan pemikirannya sendiri,atau mungkin
karena tugas yang sangat menumpuk sehingga mahasiswa banyak yang mengerjakannya
kebut semalam.
Untuk
masalah ini hendaknya seluruh mahasiswa dapat membuka mata dan menyikapi bahwa
salah satu permasalahan dalam proses pembelajaran adalah bukan semata-mata
untuk membebani tugas mahasiswa melainkan untuk kedepannya bisa bersaing dunia
global. Dengan melihat semua itu maka mahasiswa diharapkan bisa melakukan apa
yang semestinya dilakukan maka dapat berjalan sesuai dengan program pembelajaran
yang konsisten sehingga prestasi pun dapat tercapai.
Oleh karena itu, untuk mengatasi
minat terhadap mata kuliah sport journalism yang dijadikan sebagai cabang ilmu
olahraga bisa dikembangkan. Keberhasilan dalam memberikan atau menyampaikan
mata kuliah ini tidak hanya dengan pada ranah kognitif atau psikomotor saja
namun dengan kondisi afektif mahasiswa.
Perlu adanya metode yang merubah agar minat
menulis mahasiswa olahraga bertambah. Misalnya dengan tukar pikiran oleh
jurnalistik, survei ke tempat penulisan berita, dengan begitu akan menggugah
para mahasiswa untuk dapat berlatih menulis.
Apabila pada diri mahasiswa telah
tumbuh minat terhadap mata kuliah sport journalism, maka mahasiswa akan
terdorong untuk meningkatkan dan mempelajari berbagai ilmu dalam sport
journalism. Dengan kata lain mahasiswa akan selalu menyukai mata kuliah sport
journalism dan akan mampu mengusai materi.
Komentar
Posting Komentar