Opini Jurnalistik
TAKTIK CERDAS BELAJAR JURNALISTIK
MAHASISWA PENDIDIKAN JASAMANI KESEHATAN DAN REKREASI
Semarang-Mahasiswa semester 6
angkatan 2015 pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi dalam tahun ini
mendapatkan mata kuliah pilihan yang diadakan oleh fakultas ilmu olahrga yaitu
sport Jurnalistik yang membahas pembelajaran tentang penyiapan, penulisan,
penyuntingan dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media.
Dalam pertemuan mata kuliah ini membahas satu-persatu materi yang akan
dipelajari, dan selama kuliah mahasiswa disibukan dengan membuat tugas dalam setiap
minggunya dan mendapatkan kelompok masing-masing agar membuat blogg yang
menarik dan menampung tugas-tugas mahasiswa hal ini agar pengontrolan tugas
oleh dosen lebih mudah. Tugas itu meliputi materi yang dibahas dalam minggu
tersebut, jarak waktu pengumpulan tugas yaitu satu minggu, tetapi kebanyakan
mahasiswa yang bermain cerdas dalam mengerjakan tugas tersebut, yaitu malam
terakhir sebelum mata kuliah tersebut diadakan dipagi harinya atau bisa disebut
dengan SKS (sistem kebut semalam). Hal ini bukan berarti mahasiswa banyak yang
malas lantaran tugas yang ada, tidak hanya tugas sport jurnalis melainkan masih
banyak tugas-tugas mata kuliah lainnya yang mereka harus selesaikan dan belum
lagi mahasiswa memang butuh mengistirahatkan otaknya.
Dalam pertemuan pertama mahasiswa
membahas materi mengenai straight news, dimana mahasiswa diajarkan agar bisa
membuat berita Straight News, tetapi kenyataannya memang masih banyak mahasiswa
yang belum paham dengan materi tersebut terlihat dari tugas pertama, masih
banyak yang salah mengenai pembuat berita straight news tersebut, dan minggu selanjutnya akan
membahas materi tentang feature, opini, dan tugas news mini paper.
“Saya selaku mahasiswa jurusan
pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi sangat senang dengan adanya mata
kuliah ini dikarenakan memang ranahnya jurusan ini banyak bidang dalam olahraga
tidak hanya menjadi guru, dosen, pelatih, ataupun wasit , ternyata memang
kenyataanya kita dituntut bisa menjadi bagian dari pelaku jurnalistik olahraga
presenter dari ranah ilmu keolahragaanya, disamping itu juga mata kuliah ini
melatih dan belajar kemampuan berpikir dalam bahasa yang benar yaitu bahasa
baku agara nanti dalam menghadapai tugas akhir kuliah yaitu skripsi tidak ada
kendala dalam penulisan.” Ungkap Giani Darmawanti.
Sport jurnalistik mengenai
olahraga memang seharusnya dipegang oleh lulusan-lulusan dibidangnya karena
secara umum mereka akan paham dalam mengenai tentang olahraga di dalamnya, hal
ini ditekannya mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi, harus mampu
memahami tidak hanya dalam mata kuliah seharusnya memang mahasiswa harus
mengikuti organisasi dalam kampus yang isinya mengenai pembelajaran penulisan
sport jurnalistik.
Dari masalah yang telah
disinggung sebelumnya yaitu kurangnya pemahaman mahasiswa dalam menulis dan ide-ide
tentang sebuah tema penulisan, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan agar
mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi bisa memahami yang pertama
adalah pemahaman materi yang sangat mendalam dan diberikan sebuah contoh, tugas
yang sudah dibuat oleh mahasiswa di kontrol secara menyeluruh, dan tugas secara
berkala dengan tema yang sama dalam dua kali pertemuan agar mahasiswa lebih
memahami materi secara mendalam. Diharapkan dengan adanya solusi tersebut
mahasiswa akan lebih mengerti tentang sport jurnalistik dan nantinya diharapkan
mereka yang memiliki kemampuan tentang hal itu mereka bisa terjun dalam bidang
jurnalistik.
Komentar
Posting Komentar