OPINI
NAMA : FAJAR HAWARI
NIM : 6101415008
Kurangnya Minat Mahasiswa Olahraga
Dalam Mata Kuliah Sport Journalism
Semarang – kuliah semester 6
ini adanya mata kuliah Sport Journalism yang menjadi salah satu mata kuliah
wajib di FIK yaitu Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. Mata kuliah
Sport Journalism ini bertujuan untuk mahasiswanya menyalurkan informasi memalui
tulisan ataupun sebuah berita maupun opini-opininya.
Namun yang terjadi jika mahasiswa olahraga mendapatkan
mata kuliah ini yaitu kurannya kemampuan menulis yang terjadi, karena hal ini
kelihatan kurangnya kemampuan minat untuk belajar dalam menulis maupun membaca.
Bisa dikatakan mahasiswa kali ini banyak kesulitan untuk mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan dosennya dalam setiap minggunya, karena kuranngnya minat untuk
belajar ataupun membaca artikel artikel, mereka salah dalam menulis biasnya
pada tanda baca maupun kalimat kalimat yang masih ambigu, sehingga mahasiswa ini
masih banyak yang salah dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
Dengan kendala-kendala selama mata kuliah ini yang
dilakukan oleh mahsiswanya diharapkan untuk para dosen pengampu mata kuliah
Sport Journalims ini bisa mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan
mahasiswanya yang masih kurang dalam pengetahuan tentang ilmu atau mata kuliah
ini dan cara penulisan yang benar.
Dalam pembalajaran mata kuliah ini dosen sendiri
sebernanya sudah memberikan penjelasan maupun perbaikan dan dievaluasi, tetapi
sistem yang digunakan kurang tepat disini dosen mengambil dengan cara Sample
dari beberapa mahasiswanya. Dari hal ini terkadang mahasiswa yang diambil
contohnya masih kurang paham cara perbaiknanya. Berangkat dalam hal ini bisa
diketahui pemahaman dari mahasiswa yang tidak mengetahui letak kesalahannya
Munkin saran dari saya berikut bisa menjadikan masukan atau
perbaikan untuk kedepannya. Yang pertama, yaitu penjelasan untuk dasar dasar
ilmu jurnalistik, disini untungnya yaitu mahasiswa lebih paham serta lebih jauh
mengerti apa sebernanya ilmu jurnalis itu serta diberikan contoh yang benar
untuk para mahasiswa supaya bisa menyusun dengan susunan yang benar. Kedua,
penugasan yang semata tidak hanya menulis melainkan membaca. Dengan membaca
pemikiran mahasiswa tentang dunia jurnalistik dapat terbuka lebih luas. Disini mahasiswa
dapat mengembangkan idenya terkait penugasan menulis berita, sehingga penulisan
tugas tidak terbatas. Terakhir, penilaian terhadap setiap tugas. Penilaian diharapkan
dilakukan setiap tugas sudah diperiksa, sehingga setiap mahasiswa mengetahui
berapa nilai yang didapatkan. Dari hasil tersebut mahasiswa diharapkan memiliki
pemikiran untuk lebih meningkatkan hasil dari tugas yang diberikan nantinya dan
tahap berkembang bisa terjadi. Diakhir ketika semua tugas sudah terselesaikan
tapi tetap ada remidial bagi mereka yang nilai kumulatif dari semua tugas tidak
mencapai batas yang sudah disepakati. Agar mahasiswa menjadi lebih mengetahui
benar salahnya tata tulis jurnalistik.
Komentar
Posting Komentar