UAS FEATURE


Persiapan Tim Popda Basket Putri SMA Kabupaten Pemalang
          Pada ajang POPDA SMA Tahun 2018, Kabupaten Pemalang bersiap lebih mendalam dalam beberapa cabang olahraga yang diikuti. Dalam cabang olahraga bola basket, tim putri SMA bahkan telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Pertandingan cabor basket sendiri dijadwalkan bergulir mulai tanggal 6 hingga 9 Mei 2018 bertempat di Gor Satria Semarang.
Persiapan tim putri SMA sudah berlangsung sejak bulan Februari, hal ini didasari agar persiapan tim lebih matang. “ Kami sudah mulai melihat bakat para pemain putri sejak adanya Turnamen-Turnamen kecil di Kabupaten Pemalang, kami bertujuan lebih mematangkan tim agar lebih siap nantinya.” tutur Koko Kusyatno sebagai pelatih utama dari Tim Putri SMA.
Tahun ini para pemain yang dibawa hanya ada 10 orang. Kebanyakan merupakan siswi dari SMAN 1 Pemalang yang sejatinya memiliki sejarah baik dalam kancah bola basket lokal. Namun tidak hanya dari sekolah tersebut, pemain juga diambil dari beberapa sekolah lain yang dinilai memiliki bakat dan dapat bersatu dalam sebuah tim.
Dalam penyeleksiaannya sendiri tidak hanya saat mereka bertanding namun ada seleksi tersendiri yang dinilai lebih efektif untuk mengetahui kemampuan atlet.” Pelatih yang kami tunjuk sudah memberi tahu kami bagaimana sistem pemilihan pemain dan kami sangat setuju dan percaya dengan pemain pilihan beliau.” ujar Andhika Ketua Umum PERBASI Kabupaten.
            Seleksi yang dijalankan oleh coach Koko terdiri dari 3 tahap. Tahapan yang pertama adalah tes kemampuan fisik. Disini atlet dilihat bagaimana ketahanan fisik dari berbagai macam tes yang ada mulai dari lari multi tahap, lari sprint, dan lain-lain. Lalu tahap kedua adalah tes kemampuan dalam basic skill dalam bola basket.” Kami menguji seberapa baik tiap atlet ini dengan tes basic skill, seperti dribling,passing, shooting, lay up.
Tentu hal ini tidak semudah yang anda anggap, karena setiap inti tersebut terdapat variasi yang berguna untuk mengetahui seberapa jauh mereka berkembang” tutur Coach Koko. Tahap terakhir merupakan tes in game. Disini para atlet dibagi menjadi 4 tim yang beranggotakan sama rata. Setiap individu di nilai bagaimana mereka mampu beradaptasi dengan tim yang baru di bentuk dan bekerjasama, saling mengalahkan antar tim.
Namun tim yang mendapat kemenangan terbanyak belum tentu semua anggotanya terpilih karena pemilihan tim tetap menacu pada ketiga hasil tes yang sudah dijalani. Dari tes pertama hingga terakhir diperlukan waktu selama 2 minggu. Hal ini dikarenakan agar tidak terlalu membebani fisik para atlet.
            “Untung saja seleksi pemain tidak setiap hari jadi kami masih tetap bisa fokus dengan sekolah dan tetap bisa berusaha maksimal untuk mengikuti seleksi ini.” tutur Lysa salah satu siswi dari SMA 1 Randudongkal. Seleksi ini sendiri dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu dimana para siswi memiliki waktu luang. Pengumuman hasil seleksi pun membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu dan hasilnya disebar melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh PERBASI Kab. Pemalang dan dikirimkan kepada sekolah-sekolah yang terdapat siswi lolos seleksi.
            “Pemilihan pemain didasari dari hasil seleksi yang sudah mereka jalani, dari hasil tersebut banyak sebetulnya yang layak untuk masuk tim ini, hanya saja kouta yang dibatasi dan dengan pertimbangan hanya 10 orang yang kami pilih itu juga merupakan kebutuhan sebuah tim. Sebelum seleksi pun saya sudah menyampaikan agar siapa pun yang tidak terpilih agar tidak berkecil hati dan terus mengembangkan bakat mereka. Lalu bagi mereka yang lolos, mereka harus berlatih lebih giat karena posisi mereka adalah yang diinginkan banyak orang.” tindas Coach Koko.
            Para pemain yang terpilih lalu diberikan satu lembar kertas yang berisi jadwal latihan yang harus dijalani, jika mereka tidak bisa hadir maka harus ada alasan yang logis. “Hal ini berkaitan dengan kedisiplinan atlet itu sendiri dan kami tidak akan buang waktu bagi mereka yang bermalas-malasan” tutur Andika.
            Jadwal  latihan yang diberikan oleh coach Koko adalah selasa, rabu, sabtu dan minggu. Dimana sabtu dan minggu dijalankan pagi hari. Menu latihan yang disajikan juga beragam. Dimulai dari pembinaan fisik agar fisik para pemain tetap terjaga serta menjadi lebih baik, lalu latihan untuk meningkatkan kerja sama tim, pendalaman teknik dasar, serta pola permainan. Coach Koko menambahkan, “ Bukan hanya latihan saja yang kami utamakan tapi kami juga melihat dari gizi pemain, setiap latihan kami menyediakan pisang dan air minum”.
            “Tahun ini kami berfokus pada fundamental serta kesehatan atlet jadi kami tidak masalah jika harus sedikit meluangkan dana lebih untuk para pemain. Karena target kami kali ini bukan hanya sekedar sebagai tim hiburan melainkan target untuk menjadi nomor 1”, tutur Andika.
Koko menambahkan,” Setelah berlatih selama 1 bulan lebih kami sudah melakukan latihan dan terlihat jelas perkembangan yang terjadi, kami juga telah melakukan beberapa latih tanding. Latih tanding yang kami lakukan bukan hanya melawan sesama tim putri namun dengan tim putra juga. Kami berharap tim putri dapat mengambil ssedikit pengalaman dari tim putra yang dianggap dalam basket lebih bisa dalam hal bergerak.
Dan hasilnya tidak mengecewakan, dari 4 tim, 2 tim putri berhasil kami kalahkan, namun 2 tim putra sisanya berhasil mengalahkan kami. Namun disini tim kami mendapat banyak suntikan semangat untuk lebih maju, terlihat dari gaya permainan anggota tim semakin berkembang. Untuk latihan hari sabtu ini kami liburkan agar para atlet bisa beristirahat kemudian hari minggu besok bersiap untuk berangkat ke Semarang.”
Hari Minggu nya semua anggota tim berkumpul didalam Gor Kridanggo Pemalang guna mengikuti acara pelepasan atlet sebelum pemberangkatan. Acara ini diikuti oleh berbagai atlet yang mewakili daerahnya. Untuk atlet basket putri SMA setelah pelepasan langsung menuju halaman belakang gor. “ Saya sekedar memberikan motivasi kepada adik-adik agar mereka yang membawa nama baik daerah bermain dengan bangga menggunakan jersey dari daerahnya”, tutur andika setelah menemui anggota tim.
Dengan senyum manja Haifa menjawab “ Sebetulnya sedikit gugup untuk berangkat, tapi saya senang bisa mewakili Pemalang bermain di Semarang”.
“ Saya yakin bisa mempersembahkan yang terbaik bagi daerah saya, kami sudah berlatih dengan giat permainan kami juga sudah meningkat hanya tinggal membuktikan kemampuan kami di Semarang”, tambah Yunike.
“Kami berangkat menggunakan 2 mobil. Untuk istirahat mungkin berhenti di kota Batang dan langsung melanjutkan ke Semarang karena ada TM yang wajib saya hadiri”, tutur Coach Koko sebelum memasuki mobil dan bergegas berangkat.
Lalu anggota tim yang terbagi dalam 2 mobil meninggalkan Gor Kridanggo pukul 08.15 dengan rasa percaya diri yang tinggi setelah menerima motivasi dari berbagai pihak. Seperti yang dikatakan oleh Coach, pemberentian di kota Batang untuk sekedar makan dan istirahat agar badan tidak terlalu lelah didalam mobil. Setibanya di Semarang, tim langsung menuju hotel untuk beristirahat, hotel yang dipilih dekat dengan Tugu Muda agar akses jalan menuju venue pertandingan tidak jauh.
“Saya harus secepatnya menuju tempat TM untuk mengetahui jadwal pertandingan, anggota tim sudah saya briefing agar mereka segera beristirahat dan tidak membuang waktu untuk hal yang tidak penting, karena sudah sampai sejauh ini kita tidak datang untung bermain-main.”
“Coach Koko sebenarnya sangat pengertian sama kami, kami sudah mengenal cara melatihnya sejak duduk dibangku menengah pertama disitu beliau sangat baik tidak mengajarkan kekerasan namun kedisiplinan yang penting. Jadi ya seperti ini jika beliau sudah berkata maka kami harus menurutinya karena beliau tahu yang lebih baik untuk kami”, tambah Haifa.
Setelah kembali dari TM, anggota tim dikumpulkan guna briefing untuk mengetahui hasil dari pertemuan tadi. “Kita akan bermain siang hari sekitar pukul 10.30 wib, masih banyak waktu istirahat dan mempersiapkan diri. Jadi setelah ini kita akan makan bersama, dilanjutkan dengan istirahat. Mohon agar setiap alat komunikasi atau handphone nanti dikumpulkan menjadi satu.” ucap Coach.
Lalu tim segera mempersiapkan diri dan menuju ke mobil untuk mencari makan malam. Makan malam kali ini cukup sederhana hanya warung pinggir jalan. Warung sederhana dengan menu Lamongan menjadi pilihan malam kali ini. Para atlet dibebaskan memilih menu makan yang diinginkan namun tetap dengan porsi yang tidak berlebihan serta tidak terlalu banyak memakan sambal.
Setelah selesai makan tim segera masuk kembali kedalam mobil, sebelum kembali kedalam hotel karena masih ada waktu Coach memberikan waktu untuk berkeliling sekitar kota Semarang. Sekitar 15 menit kemudian mobil kembali merapat ke hotel agar para atlet bisa beristirahat untuk pertandingan penting esok hari.
(AFEP/034)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA TAK MENJADIKAN ALASAN ATLET HANDBALL DEMAK UNTUK BERMALAS-MALASAN

Tugas Sport Jurnalism